Bismillah.
Subuh tadi, berbeda
dengan subuh-subuh sebelumnya. Bukan karena subuh tadi bertanggal 17 Juni 2016,
yang sebelumnya tak pernah bertanggalkan seperti itu. Akan tetapi sebuah
kebaikan tergusur akan sekolompok manusia yang Sotta yang Allah belum
memberikan hidayah kepada mereka.
Hijab masjid, yang
dulunya berdiri melambai menutupi pandangan antara dua spesies manusia, jamaah
pria dan wanita. Kini tergusur oleh kayu yang dimodel sedemikian rupa namun
meninggalkan fungsi utama dari hijab sebelumnya. Kata Ust. Abdi, “ini bukan
hijab lagi, tapi sutra”.
Ibadah shalat yang
dulu “lebih aman” ketika si hijab ijo menjadi penghalang pandang. Lebih
menjaga hati dari keikhlasan. Kini menjadi “lebih terancam”. Jamaah wanita
lebih bebas memandang kedepan. Dan jamaah pria lebih bebas merasa dipandang… What
the...
Sekelompok manusia
itu…! Semoga Allah memberi kepada kalian hidayah.
Dan para pemuda
dambaan ummat, akankah kita berdiam dalam keadaan yang seperti ini…? Semoga
Allah memberikan taufiqnya tentang apa yang harus kita perbuatan sesuai dengan
syariat agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Pallanggats, 11.39
WITA. Didepanna Fathimah.
0 komentar:
Posting Komentar